Advertisement

Responsive Advertisement

Mengapa Terjadi Mengantuk ?

Mengapa sering mengantuk? Mungkin pertanyaan inilah yang sering terlintas di benak Anda, ketika Anda selalu mengantuk saat beraktifitas meskipun semaleman suntuk sudah tidur. Untuk menjawab pertanyaan tersebut “Kenapa Sering Mengantuk?” berikut ini duniabaca.com share alasan kenapa sering mengantuk yang perlu Anda ketahui sebagaimana yang dilansir oleh Tabloid Reformata Online.

Tahukah Anda? bahwa manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur. Tidur bukan saja karena kelelahan tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup. Sebelum Anda tidur dan/atau tertidur, biasanya Anda akan mengalami hawa ngantuk terlebih dahulu. Baik itu di malam hari maupun siang hari saat Anda kerja.

Zat besi itu sangat dibutuhkan tubuh terutama sebagai unsur inti penghasil hemoglobin (hb) yang didapat pada sel–sel darah merah yang sangat penting untuk membawa O2 (oksigen) dari paru–paru menuju seluruh bagian tubuh yang lain. Zat besi ini sangat diperlukan dalam menjalankan fungsi tubuh, maka supaya seseorang bisa tetap sehat, dia memerlukan sekitar 5– 8 mg zat besi dari makanannya. Bagi perempuan yang setiap bulan akan kehilangan sebagian zat besinya misalnya oleh karena haid yang dialaminya maka mereka akan memerlukan zat besi 2 kali lebih banyak daripada yang dibutuhkan laki–laki.
Mengapa Terjadi Mengantuk

Pada wanita hamil atau yang sedang menyusui, perlu zat besi yang lebih banyak lagi yaitu kira–kira 35 mg setiap harinya sehingga dianjurkan selain makanan juga minum vitamin yang mengandung zat besi setiap harinya. Bila jumlah zat besi dalam tubuh rendah, maka jumlah ”hb” akan turun sehingga tubuh akan kekurangan O2 (oksigen) padahal O2 tersebut sangat dibutuhkan oleh semua sel tubuh untuk membakar “bahan bakar” dan menghasilkan energi atau tenaga. Itu sebabnya bila ”hb” turun (yang normalnya pada perempuan sekitar 12–15 gr/dl) maka sebagai akibatnya akan timbul gejala lekas lelah dan lemas. Hal ini harus segera diatasi supaya jangan menyebabkan kelainan yang lebih jauh bagi fungsi tubuh termasuk dapat menyebabkan kelainan pada jantung. Gejala lain pada orang dengan ”hb” rendah adalah sering merasa seperti tertusuk jarum pada lengan dan kaki, jantung berdebar–debar, kuku jari yang tidak normal dan pusing. Zat besi dapat ditemukan dalam daging unggas, telur, biji–bijian, ikan, sayur, daging merah, hati, kerang, kacang–kacangan, gandum dan lain–lain.

Tips Solusi Agar Tidak Sering Ngantuk.

  1. Tidur di awal malam dan bangun pagi hari.
  2. Tidur miring di sisi sebelah kanan.
  3. Olahraga teratur (terutama pagi hari).
  4. Makan secara teratur dan bergizi serta jangan terlalu kenyang saat makan.
  5. Berbekam sebulan sekali.
  6. Perbanyak dan memperlama sujud.
  7. Memperbanyak puasa sunah.
Mengapa Mengantuk Kalau Kenyang?
Makan berlebihan atau kekenyangan sering membuat kita mengantuk sesudahnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut para ilmuwan, terjadi reduksi oksigen yang diserap tubuh kalau kita terlalu kenyang.
Dari hasil tes, oksigen tubuh berkurang sebesar 20-40% atau sekitar 5-10 detik karena pernapasan berat atau hiperventilasi. Selain itu, terjadi kejutan biokimia yang membuat pernapasan menjadi berat.
Sehingga, bisa dibilang, mengantuk setelah makan dan bahkan tidur setelah makan adalah tanda-tanda terjadinya syok biokimia. Ketika tingkat oksigen tubuh turun di bawah 20 detik, maka pengaruhnya adalah terjadi overbreathing (memerlukan kerja pernapasan lebih banyak) pada kadar oksigen otak.

Keadaan ini mengganggu pencernaan yang sangat cepat dan dinamis. Darah menjadi miskin akan oksigen, dan menyebabkan berkurangnya pasokan enzim pencernaan, akumulasi dari produk sisa metabolisme dalam usus besar dan sel tubuh lainnya. Pencernaan menjadi lebih lambat.
Sebagai contoh, seseorang dengan pola pernapasan normal, membutuhkan sekitar 2 jam untuk mencerna makanan biasa (ketika hampir tidak ada makanan yang tersisa di lambung).
Bagi orang sakit, dengan pola pernapasan tidak efektif akan membutuhkan 1-2 jam lebih lama untuk mencerna.

Mengantuk setelah makan juga bisa mempercepat proses penggemukan badan (obesitas). Dan, biasanya orang penderita obesitas atau memiliki berat badan di atas normal lebih cepat mengantuk bila makan berlebih.

Menurut Profesor KP Buteyko, MD, PhD, dan penelitian yang dilakukan oleh sekelompok dokter di Rusia, CO2 juga bertanggung jawab untuk mengontrol membran permeabilitas sel lemak. Ketika kita hiperventilasi (karena CO2 yang rendah), kadar glukosa darah secara alami menjadi rendah karena hiperventilasi.