Manfaat Mengkonsumsi Buah Markisa - Tanaman Markisa bukanlah tanaman asli Indonesia, tetapi merupakan tanaman yang berasal dari Luar Negeri Amerika Selatan yaitu Negara Brasil, yang menyebar sampai ke Indonesia. Di negara asalnya Markisa tumbuh liar dihutan-hutan basah yang mempunyai ratusan Species Passiflora. Tanaman markisa telah dikembangkan di beberapa propinsi terutama di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung dan Sulawesi Selatan.
Budidaya markisa dapat dikembangkan dalam pola kemitraan terpadu antara petani baik yang tergabung dalam kelompok tani atau koperasi dengan perusahaan pengolahan buah markisa sebagai perusahaan inti. Peluang pasar buah markisa dan hasil olahannya sangat besar baik didalam negeri maupun luar negeri. Permintaan semakin meningkat sedangkan produksi tidak dapat mengimbanginya.
Di Indonesia terdapat 4 (empat) jenis Markisa yang dibudidayakan :
1. Markisa Ungu (Passiflora edulis var. edulis)
2. Markisa Konyal (Passiflora lingularis
3. Markisa Kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa).
4. Markisa Erbis ( Passiflora quadrangularis).
Markisa ungu ini banyak dikembangkan di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 800 – 1.500 m diatas permukaan laut. Tanaman markisa diperbanyak dengan stek dan teknik sambungan. Sistem rambatan yang dianjurkan adalah dengan tanaman hidup termasuk pucuk bambu tanpa menggunakan kawat.
Budidaya markisa dapat dikembangkan dalam pola kemitraan terpadu antara petani baik yang tergabung dalam kelompok tani atau koperasi dengan perusahaan pengolahan buah markisa sebagai perusahaan inti. Peluang pasar buah markisa dan hasil olahannya sangat besar baik didalam negeri maupun luar negeri. Permintaan semakin meningkat sedangkan produksi tidak dapat mengimbanginya.
Di Indonesia terdapat 4 (empat) jenis Markisa yang dibudidayakan :
1. Markisa Ungu (Passiflora edulis var. edulis)
2. Markisa Konyal (Passiflora lingularis
3. Markisa Kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa).
4. Markisa Erbis ( Passiflora quadrangularis).
Markisa ungu ini banyak dikembangkan di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 800 – 1.500 m diatas permukaan laut. Tanaman markisa diperbanyak dengan stek dan teknik sambungan. Sistem rambatan yang dianjurkan adalah dengan tanaman hidup termasuk pucuk bambu tanpa menggunakan kawat.
Buah markisa dapat dimakan dalam keadaan segar, tetapi kebanyakan daging buahnya diekstrak dan diawetkan melalui cara pemanasan atau pendinginan. Sari buah markisa memiliki aroma yang khas dan keras, rasanya asam, dapat dijadikan konsentrat alami. Jika ditambah pemanis (gula) dan diencerkan maka rasanya akan sangat enak dan cocok untuk dicampur dengan sari buah lainnya. Produk olahan yang khas adalah es krim, serbat, nentar, sari buah, konsentrat, squash, selai, dan jeli. Passiflorance yang banyak terkandung dalam buah markisa berkhasiat untuk menentramkan urat syaraf, Buah markisa juga sebagai sumber beberapa vitamin khususnya vitamin C dan vitamin A.
Di samping itu manfaat buah markisa bagi kesehatan antara lain untuk :
1. Menyembuhkan badan lemah setelah sakit
2. Menambah napsu makan
3. Mencegah anemia disertai bibir pucat
4. Mengurangi rasa dingin pada anggota badan dan pusing
5. Memperbaiki kurang susu setelah melahirkan,
6. Memulihkan kondisi tubuh setelah pengobatan khususnya yang disebabkan oleh parasit pada anak.